Indonesia diperkirakan akan mengalami perlambatan ekonomi yang dapat ditahan oleh kuatnya konsumsi domestic sehingga pertumbuhan produk domestic bruto masih tetap di kisaran 6%.
Kondisi perekomonian Negara yang tetap terjaga menjadi pendorong pemulihannya pertumbuhan ekonomi Negara. Meski, demikian kuatnya fiscal Indonesia menjadikan perekonomian tidak terlalu terguncang krisis. Masalah inflasi tidak terlalu membayangi ekonomi Negara. Dengan begitu, konsumsi domestic akan tetap tumbuh dan menjadi motor perekonomian Negara. Hal ini berbeda dengan Negara lain yang daya beli masyarakatnya menurun karena kebutuhan naik. Tetapi disisi lain, kemungkinan utama akan berdampak terhadap harga komoditas. Namun, diperkirakan harga komoditas tidak terlalu anjlok dan tetap stabil seperti saat ini dan masih dapat dikendalikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar