Sabtu, 24 November 2012

Mendunia dengan BATIK


Mendunia dengan
Batik
Beberapa perancang mode Indonesia mengelola batik berupa busana cocktail, gaun pesta, ball gown dan gaun pengantin tradisional yang mewah dan elegan. Koleksi teranyernya diperagakan pada malem gala diner Culture Evening Performance  yang merupakan rangkaian kegiatan World Batik Summit Indonesia Global Home Of Batik.
Perancang mode Indonesia yang menyemarakan kegiatan yang diselanggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia adalah Anne Avantie, Carmanita, Chossy Latu, Danar Hadi, Parang Kencana, Ramli dan Sebastian Gunawan.
Adapun Perancang Internasional yang ikut berpartisipasi untuk memberi warna desain busana batik Indonesia adalah Deanoor dari Malaysia, Kaoru dari Jepang dan Lu Kun dari China.
Perancang asal Semarang , Anne Avantie memperagakan gaun pengantin kebaya dengan desain ukuran panjang dipadukan dengan kain batik, yang tampil mewah dan elegan.
Ada pula ball gown yang menggunakan batik untuk bagian roknya, tampil mewah. Lalu Cossy Latu juga menampilkan satu busana kebaya pengantin yang dipadukan dengan batik. Kalau sesuai tradisi, motif batik yang dipakai oleh pengantin itu juga sesuai dengan pakamnya.
Cossy yang awalnya pernah menjadi assisten perancang maestro batik Iwan Tirta menghadirkan busana yang bertema twilight garden berupa batik motif bunga  ukuran sangat besar yang berwarna hitan dan putih. Warna klasik hadir diatas bahan sutra. Batik itu dirancang dalam bentuk sackdress maupun gaun panjang yang bergaya bangsawan eropa.
Berbeda dengan rancanag Sebastian Gunawan yang menghadirkan busana cocktail dengan memadukan batik dan bahan lace. Pilihannya ada bluss lace lengan pendek dipadukan dengan rok balon yang cocok dipakai oleh wanita remaja untuk acara pesta.
Lalu koleksi perancang asal China, Lu Kun yang mnggunakan bahan batik dari Danar Hadi dengan sedikit sentuhan oriental. Rancanagn berbentuk A-line yang dirancang pas badan.
Ada pilihan lain yang bagian bawah roknya dirancang asimetris. Kalau koleksi Danar Hadi memperagakan kemeja pria dengan kombinasi beberapa motif batik yang bernuansa warna alam.
Begitu pula dengan perancang asal Jepang , Kaoru menghadirkan busana cocktail dengan desain yang simple. Dia memadukan batik dengan bahan polos. Busananya lebih menonjolkan motif batik dan tidak bervolume.
Lain lagi dengan busana rancangan Ramli yang mengambil inspirasi jubah dan dan ball gown, ada pula jas batik. Ada pula batik dirancang bentuk tok yang sarat dengan lepitan.

Sumber :
Reni Efita Hendry, Bisnis Indonesia