Sabtu, 17 Desember 2011

Ketergantungan Ekspor pada Pasar Tradisional Menurun


Kementrian perdagangan memperkirakan tingkat ekspor negara Indonesia terhadap negara tradisional semakin berkurang dan bergeser ke negara-negara nontradisional.
Adanya penurunan yang signifikan dan pergeseran pasar terlihat dari jumlah pembeli yang datang. Krisis yang dihadapi negara-negara itu kemungkinan menjadi penyebab utama berkurangnya pembeli. Penurunan jumlah pembeli dari negara-negara tujuan ekspor tradisional Indonesia itu juga bias disebabkan rata-rata importer telah memiliki agen di tanah air, sehingga transaksi dan kunjungan dilakukan oleh perusahaan penghubung.
Penurunan ekspor pasar tradisional tersebut dampat menimbulkan dampak keuangan negara dan mempengaruhi bisnis barang dagang dengan negara-ngara lain bahkan terlebih dapat menimbulkan krisis yang selama ini dikhawatirkan oleh negara bagi kelangsungan hidup rakyatnya.
Dengan adanya persaingan yang sngat bervariabel terhadap daya saing pembeli dan penjual, pasar tradisional sangat jauh dari pasar yang berkembang lebih pesat, namun dibalik itu semua kinerja pemerintahan masih mempertahankan pasar tradisional sebagai alat transaksi masyarakat dalam tukar-menukar atau transaksi.
Timbulnya krisis dinegara lain seperti Negara Eropa dampak berdampak merambat Negara Indonesia karena eropa merupakan salah satu negara yang diekspor oleh Indonesia. Sehingga muncul kerugian dan penurunan dalam pengeksporan pada pasar tradisionl.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar